Selainitu juga digunakan untuk menggambar pola motif batik diatas kain dengan menggunakan pensil. Adalah lilin yang digunakan dalam proses pembuatan batik. Untuk pewarnaannya menggunakan bahan pewarna. Teknik dalam pembuatan batik. Yeni Fisnani dalam buku Modul Digital Muatan Lokal Batik (2019), menjelaskan jika pada dasarnya teknik Contohnya kamu mulai menggambar dengan teknik yang sama di dua jenis kertas. Kertas pertama adalah kertas berkualitas premium dan satunya kertas biasa. Ini agar ada batasan saat melakukan pewarnaan dan membuat lukisan menjadi lebih rapi. Itu tadi adalah 5 tips belajar melukis watercolor untuk pemula. Semoga bermanfaat dan bisa kamu PewarnaYang Cocok Untuk Menggambar Teknik Siluet Dan Blok Adalah. O ecolin, terbuat dari bahan. Teknik menggambar adalah metode menggambar yang mengandung banyak jenis teknik yang dapat digunakan Teknikdussel adalah teknik menggambar dengan cara RA. Renata A. 23 Desember 2021 07:37. Pertanyaan. Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara Teknikkering adalah menggambar dengan menggunakan krayon, spidol, pensil warna ,dan metode lain dimana tidak mennggunakan kuas sebagai alat bantu, sedangkan teknik basah yaitu menggambar. Pewarna yang digunakan adalah pewarna asam. Teknik plakat juga sering disebut dengan blocking. Ada dua teknik dalam proses pewarnaan gram, teknik pertama 10 Teknik Litography dan Watercolor Illustrations . Teknik litography sendiri berasal dari kata Yunani yang memiliki arti "batu". Pada dasarnya, teknik satu ini mengaplikasikan sebuah minyak atau bahkan lilin untuk menggambar. Illustrator akan menggunakannya ke permukaan pelat batu kapur litografi dengan tingkat yang cukup halus. . Teknik dasar saat belajar watercolorPernahkah kamu mendengar teknik dasar watercolor yang wajib diketahui saat melukis? Nah... Jika kamu baru saja ingin beralih dan belajar cara melukis dengan watercolor, maka kamu wajib mengetahui beberapa teknik yang akan Blografise bahas pada artikel kali ada banyak sekali teknik mewarnai atau melukis dengan watercolor yang bisa kamu coba dan gunakan lho! Namun, karena ini adalah teori dasar, jadi Blografise hanya akan membagikan 4 teknik dasar untuk melukis dengan perlu berlama-lama lagi, yuk kita langsung menuju pembahasan teknik dasar watercolor yang wajib diketahui saat melukis dibawah DASAR WATERCOLOR YANG WAJIB DIKETAHUI SAAT MELUKIS UNTUK PEMULATeknik watercolor yang akan kita pelajari hari ini terdiri dari 4 teknik dasar yang wajib diketahui saat melukis watercolor yang terdiri dari1. Teknik Dry On DryTeknik watercolor yang pertama kali kita bahas adalah teknik dry on dry. Teknik ini sangat mudah untuk teman-teman lakukan apalagi kalau teman-teman merupakan team yang tidak suka banjir-banjiran saat melukis. Sesuai namanya, teknik dry on dry ini merupakan teknik melukis dengan sarana kering saat kita menggambar watercolor. Nah... Teknik ini sangat cocok digunakan pada media kertas yang bertekstur kasar sehingga gambar yang kita buat juga menghasilkan warna yang tampak Dry On DryUntuk dapat menggunakan metode dry on dry ini, syarat utamanya adalah kita harus menggunakan kertas yang kering dan juga cat yang kering. Maksud kering disini yaitu media cat dan kertas yang kita gunakan untuk menggambar menggunakan watercolor tidak boleh terkena air sama sekali. 2. Teknik Dry On WetBerbeda dengan teknik dry on dry, pada teknik campuran kering basah kali ini, kita akan menggunakan air pada media kertas kita. Pada metode ini, cat tetap kering tanpa campuran air namun media kertas menggunakan teknik caranya? Kita basahi terlebih dahulu kertas yang akan kita gunakan untuk menggambar dengan air lalu di ratakan dengan kuas. Jika kertas sudah dibasahi, maka langkah selanjutnya adalah mulai menggunakan kuas dan cat ke media kertas yang sudah dibasahi Dry On WetSaat menggunakan teknik dry on dry, kita bisa mendapatkan tekstur yang cukup halus serta bisa mengatur warna pada cat watercolor sesuka hati. Selain itu, pada teknik ini kita juga lebih mudah untuk mencampur satu warna dengan warna lainnya dan juga mudah untuk melakukan blending serta mengatur gradasi warna yang digoreskan pada kertas. Hasil warna teknik dry on wet lebih lemah dibandingkan teknik dry on dry, sehingga Sahabat Blografise masih bisa menambahkan warna lain diatas warna yang sudah Wet on DryTeknik dasar watercolor yang wajib diketahui yang ketiga adalah teknik wet on dry. Teknik ini digunakan dengan cara membasahi kuas dan cat dengan air, namun media kertas tetap dalam keadaan kering. Nah... Pada teknik ini, hasil gambar kita akan memiliki warna yang kuat, namun tekstur warna pada kertas menjadi lebih halus dibandingkan dengan metode dry on dry lebih mudah membuat bentuk dan juga mewarnai pada metode ini jika kamu harus menggambar sesuatu dengan detail objek yang berukuran kecil. Teknik Wet On Dry4. Wet On WetTeknik dasar watercolor yang wajib diketahui terakhir adalah teknik wet on wet. Pada teknik ini kita menggunakan teknik basah dengan media kuas basah dan juga kertas yang dibasahi air. Teknik ini juga mempunyai hasil yang sangat bagus jika kamu sudah terbiasa menggunakannya. Saya sendiri biasanya menggunakan teknik ini untuk membuat latar dari gambar maupun pemandangan yang menggunakan media full 1 lembar kertas. Cara menggunakan teknik ini yaitu dengan membasahi terlebih dahulu kertas dengan air hingga merata. Kemudian kita bisa langsung melukiskan kuas dan cat yang sudah dicampur air ke kertas yang sudah dibasahi. Pada teknik ini, cat yang kita gunakan akan sangat mudah bergerak ke berbagai arah dan kita juga lebih mudah mengarahkan cat ke seluruh bagian sendiri cukup menyukai teknik wet on wet ini, walaupun... Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa mengeringkan kertasnya setelah kita selesai Wet On WetItu saja ilmu yang bisa Blografise bagikan seputar teknik dasar watercolor yang wajib diketahui saat melukis atau menggambar untuk pemula. Semoga pembahasan ini bisa membantu teman-teman yang baru saja mempunyai ketertarikan di bidang seni tradisional painting watercolor, agar lebih maksimal untuk berkreasi yaaa...!Jangan lupa untuk mengunjungi channel Youtube Blografise untuk mendapatkan beragam tutorial menarik seputar digital art, desain grafis, tradisional art, dan hal bermanfaat lainnya yaaa! ​Kamu bisa coba nih cara baru buat bikin jaketmu jadi lebih kekinian dengan mewarnai jaket pakai teknik watercolor. Selain bikin jaketmu beda dari yang lain, teknik ini juga bisa bikin tampilan jaket lama kamu jadi lebih fresh. Kamu bisa pake teknik ini buat keluarin kreativitasmu dan bikin jaketmu jadi lebih personal dan unik. Kalo kamu tertarik buat mencoba, ini beberapa tips dan trik yang bisa bantu kamu mulai. Apa Itu Teknik Watercolor Teknik watercolor adalah teknik melukis dengan menggunakan cat air atau akrilik yang dicampur dengan air untuk memberikan efek transparan pada gambar. Teknik ini seringkali digunakan pada kertas dengan tekstur halus atau kasar, namun bisa juga diaplikasikan pada bahan lain seperti kain atau kanvas. Pada teknik watercolor, umumnya dilakukan dengan mengaplikasikan warna tipis dan perlahan, sehingga menghasilkan gradasi warna yang lembut dan natural. Teknik ini sangat cocok digunakan untuk mewarnai gambar atau lukisan dengan suasana yang cerah dan menyenangkan. Bagaimana Cara Menggunakan Teknik Watercolor untuk Mewarnai Jaket Yuk, kita bahas cara bikin hiasan yang kece buat jaket kamu! Dengan tambahan hiasan, jaket lama kamu bisa jadi lebih bergaya dan unik. Ada banyak cara untuk membuat hiasan pada jaket, mulai dari menggambar dengan tangan sampai dengan menggunakan teknik cetak. Pilihlah teknik yang paling kamu sukai dan bikin jaketmu jadi lebih oke dari sebelumnya! Kamu bisa membuat hiasan yang indah pada jaketmu dengan berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan teknik watercolor. Teknik ini akan membuat jaketmu terlihat lebih segar dan berbeda dari yang lain. Untuk memulai, kamu bisa memilih jaket yang ingin dihiasi dan menyiapkan cat air watercolor dan kuas yang sesuai. 1. Pilih jenis cat air yang akan kamu gunakan. Pastikan kamu memilih cat air yang tepat untuk bahan jaketmu, seperti cat air untuk kain atau cat air khusus untuk bahan sintetis. 2. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti kuas, cat air, dan air. 3. Bersihkan permukaan jaketmu agar cat air bisa menempel dengan baik. 4. Berikan dasar pada jaketmu dengan cat air putih sebelum mulai mewarnai. Hal ini akan membantu warna yang kamu gunakan lebih terang dan tahan lama. 5. Mulailah mewarnai jaketmu dengan menggunakan teknik watercolor. Kamu bisa memulai dengan warna-warna dasar terlebih dahulu, lalu tambahkan warna-warna lainnya secara bertahap. 6. Setelah selesai mewarnai, biarkan jaketmu mengering selama beberapa jam atau semalam. 7. Setelah jaketmu benar-benar kering, panaskan setrika pada suhu rendah dan setrika jaketmu. Hal ini akan membantu cat air menempel dengan lebih baik dan membuatnya tahan lama. Dengan beberapa langkah di atas, kamu bisa mencoba teknik watercolor untuk mewarnai jaketmu sendiri. Selamat mencoba! Hasil Akhir Mewarnai Jaket dengan Teknik Watercolor​Yuk, liat hasil akhir mewarnai jaket kamu dengan teknik watercolor! Kamu pasti bangga banget dengan kreasi kamu sendiri, kan? Setelah proses yang seru dan penuh tantangan, akhirnya kamu punya jaket yang personal dan unik sesuai dengan selera dan karakter kamu. Jangan lupa dipakai dengan kebanggaan ya, dan jangan ragu untuk menunjukkan pada teman-teman tentang karya kamu yang keren ini! ​Kiat Berkesan untuk Menghasilkan Jaket Mewarnai yang Sempurna ​Oke, berikut ini adalah beberapa kiat berkesan untuk menghasilkan jaket mewarnai yang sempurna Gunakan teknik watercolor dengan baik. Pastikan kamu mengenal teknik watercolor dan bagaimana cara mengaplikasikannya pada jaketmu. Mulailah dengan sedikit air dan cat, lalu tambahkan lebih banyak jika warna yang tepat. Cobalah warna-warna berbeda dan lihat bagaimana mereka berbaur dan terlihat pada jaketmu. Ingatlah untuk memilih warna yang sesuai dengan selera dan bahan berkualitas. Pastikan kamu menggunakan cat watercolor berkualitas tinggi dan kuas yang tepat untuk mewarnai jaketmu. Ini akan memastikan hasil akhir yang lebih baik dan tahan Mewarnai jaket dengan teknik watercolor membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan tergesa-gesa atau terburu-buru, dan pastikan kamu memberikan waktu yang cukup untuk setiap lapisan cat kreatif dan bersenang-senanglah! Ingatlah bahwa tujuan akhir dari mewarnai jaket adalah untuk menghasilkan sesuatu yang personal dan unik. Jadi jangan takut untuk mencoba berbagai teknik dan ide kreatif yang dapat membuat jaketmu semakin menarik dan khas. Jadi, itulah beberapa tips dan trik untuk mewarnai jaket dengan teknik watercolor. Dengan mengikuti tips ini, kamu dapat menghasilkan jaket yang unik dan personal. Ingatlah untuk mengasah kreativitasmu dan jangan takut untuk bereksperimen dengan warna dan desain yang berbeda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mencoba teknik mewarnai jaket dengan watercolor. Selamat mencoba! Popularitas lukisan cat air watercolor di tanah air akan semakin menarik jika bisa ditingkatkan. Banyak seniman yang memiliki keahlian dalam watercolor, yang pastinya akan terangkat namanya. Meski begitu, pengaplikasiannya sebagai salah satu bentuk untuk menunjukkan karya serius masih kalah dibandingkan lukisan cat seperti International Watercolor Society IWS menggalakkan apresiasi terhadap watercolor painting dengan menggelar pameran. Visualisasi terbaik bernuansa romantis, bersifat transparan dari watercolor, dan beberapa lukisan langit dan alam dengan teknik terbaik pun disuguhkan untuk pengunjung. Keindahan lukisan dari beberapa teknik terbaik ini menjadi dalil untuk mematahkan pandangan bahwa lukisan watercolor tidak lagi menarik di kalangan Unik WatercolorBerbicara mengenai lukisan berarti membicarakan tekniknya. Bagaimana sebuah karya lukisan watercolor bisa tercipta dengan indah, sehingga kamu bisa terpana adalah terlahir dari teknik-teknik sulapan tangan tekstur tegas dengan teknik dry on dryImage from SnappygoatJika kamu ingin menggunakan teknik ini, baiknya memakai cat air berbentuk pasta. Teknik ini digunakan untuk menimbulkan tekstur warna kasar dan tidak membaur. Misalnya untuk melukis obyek seperti permukaan baru atau memberi efek warna yang tajam di beberapa obyek Teknik wet on dryImage from SnappygoatIni salah satu teknik baik untuk mendapatkan warna, detail, dan tekstur pada lukisanmu. Tidak memerlukan banyak air dan menggunakan kuas yang sangat kecil untuk menegaskan detail, sedangkan kuas lebih besar dipakai untuk membuat tekstur pada gambar kayu atau Menyebar warna dengan teknik lukis wet-on-wetImage from SnappygoatPada dasarnya, seniman menambahkan cat basah di area yang masih basah wet-on-wet guna menghasilkan warna yang menyebar. Sapuan-sapuan warna yang lembut dan tercampur jadi satu. Hasil lukisan yang dilakukan dengan teknik ini tentu akan berbeda dengan hasil yang dilukiskan menggunakan teknik wet on dry. Untuk mendapatkan teknik terbaik dari wet-on-wet, kamu sebaiknya menggunakan brush pen flat 1 ukuran besar.4. Teknik gradientImage from SnappygoatAnggap saja kamu pecinta langit saat senja. Beberapa warna menyatu sehingga indah terlihat mata. Teknik gradient adalah pilihan untuk membuat lukisan seperti ini. Memulainya dari warna paling terang hingga akhirnya kepekatan warna semakin berkurang dan nampak lebih popularitas lukisan watercolor masih minim, ternyata kini seni lukis ini mulai dilirik seniman muda. Apakah kamu juga tertarik dengan hasil karya lukisan watercolor? Kamu bisa lihat beberapa Moselo Expert yang menggeluti bidang ini. Penasaran? Cek portofolio mereka, diskusi, dan order langsung dalam satu aplikasi! Because everything is EasierWithMoselo. Dari sekian banyak teknik melukis, watercolor cukup menarik perhatian. Secara visualisasi, permainan warna dan teknik membuat lukisan tampak indah. Bisa sebagai penghilang penat dan stres. Oleh Ghea Lidyaza Safitri Watercolour adalah salah satu teknik menggunakan cat air di atas kertas khusus sehingga gambar yang dihasilkan memberikan warna yang terkesan lebih lembut. Teknik melukis ini sudah booming’ sejak tahun 2017. Teknik melukis watercolor ini identik dengan penggunaan pigmen warna dan membuat nuansa serta transparansi yang berbeda dengan menambahkan air ke warnanya. Ini yang membuat teknik digemari pecinta seni lukis. Salah satunya Kania Khairunnisa. Kania mulai melirik watercolor sejak tahun 2017. Ia mengaku watercolor ini sebagai pelampiasan untuk menghilangkan penat dan stres saat mengerjakan skripsi. Kania Khairunnisa // Pecinta Watercolor Kania pun mulai mempelajari watercolor dari video seniman yang menggeluti seni lukis ini. Salah satu channel yang sering ditontonnya kala itu Watercolor by Shibasaki’, dimana senimannya adalah seorang kakek-kakek. Ia pun mulai sering mencari video watercolor dari channel lainnya. Hingga akhirnya, Kania memutuskan untuk berkecimpung di teknik melukis ini. Saat itu, ia langsung nekat membeli peralatan lukis. “Benar-benar otodidak. Sebelumnya saya memang sama sekali tak pernah tertarik dengan dunia melukis atau menggambar,” ucapnya. Namun, tahun itu Kania belum terlalu fokus melukis. Ia mulai fokus mengasah skill dan serius pada seni lukis ini sejak tahun 2020. Kania berusaha menyempatkan waktu untuk melukis di tengah padatnya jadwal kuliah. “Kebetulan saya kuliah lagi. Jujur sempat keteteran juga. Berusaha curi-curi nyari waktu luang,” ujar Kania Selain belajar dari YouTube, melihat contoh di Pinterest dan berlangganan di salah satu aplikasi, ia juga aktif mengikuti workshop gratis yang dibuat di laman pribadi Instagram seniman baik dalam maupun luar negeri yang diikuti Kania. Kania menuturkan watercolor sendiri terbagi atas empat teknik, yakni dry on dry, wet on dry, wet on wet dan gradient. Tentunya setiap teknik keistimewaan tersendiri. Teknik dry on dry kerap digunakan untuk menimbulkan tekstur warna kasar dan tak membaur. Misalnya, untuk melukis objek seperti permukaan baru atau memberi efek warna yang tajam di beberapa objek lainnya. Teknik wet on dry kerap digunakan untuk mendapatkan warna, detail, dan tekstur pada lukisan. Tak memerlukan banyak air dan hanya perlu menggunakan kuas yang sangat kecil untuk menegaskan detail. Teknik wet on wet kerap digunakan untuk menghasilkan warna yang menyebar. Sapuan-sapuan warna yang lembut dan tercampur jadi satu. Hasil lukisan yang dilakukan dengan teknik ini tentu berbeda dengan teknik lainnya. Teknik gradient biasanya saat melukis dimulai dari warna paling terang hingga akhirnya kepekatan warna semakin berkurang dan nampak lebih muda. “Dari keempatnya, saya lebih sering melukis dengan teknik wet on wet. Entah kenapa saat melukis dengan teknik ini saya merasa ada healing moment,” tuturnya. Sarjana Psikologi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta ini mengatakan cat watercolor yang digunakan untuk melukis memang khusus. Hanya saja beberapa kali Kania menggunakan cat acrylic. “Kebanyakan menggunakan kertas aquarelle. Kertas aquarelle ini tebal dan bertekstur. Kertas ini juga terbagi dalam berbagai ukuran ketebalan, minimal ketebalannya mencapai 150 gram,” ungkapnya. Biasanya Kania menggunakan kertas aquarelle dengan ketebalan 250 gram dan 300 gram. Ketebalan kertas sangat berpengaruh karena saat melukis banyak bermain dengan air dan cat. Jika pakai kertas tipis akan mudah sobek. Kania menyatakan objek lukisan watercolor tentu beragam. Namun, untuk saat ini Kania fokus pada objek bunga. Ada beberapa objek gambar yang memang tak ingin ia gambar, yakni manusia dan binatang. Selain hobi dan sebagai healing moment, Kania juga pernah membuatkan sang ibu kaligrafi untuk pajangan ruang tamu, dan memberikan hadiah nikahan sang teman berupa pajangan dari hasil melukisnya. Sulung dari dua bersaudara ini juga sempat mengerjakan pesanan hiasan dinding untuk kado nikahan. Namun, belum terlalu fokus dan diseriuskan, karena masih banyak hal lain yang harus dikerjakan. “Akun khusus watercolor saya sendiri sudah ada, yakni kabukeybrush. Mungkin kalau ada yang mau lihat karyanya bisa di buka di lama Instagram tersebut. Jadi, kalau memang ada yang pesan tetap dikerjakan, tapi belom officially open for business,”jelasnya. Kedepannya, selain dijual, Kania juga berkeinginan suatu hari nanti bisa bikin workshop watercolor kecil-kecilan. Dia menambahkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemula saat akan melukis watercolor. Pertama, niat dan sabar. Harus memiliki niat yang kuat dan kesabaran. “Watercolor berbeda dengan seni lukis lainnya. Karena menggunakan cat air, tentu kertas akan lebih mudah hancur jika melukis belum menggunakan kertas aquarella,” kata Kania. Kedua, menikmati proses. Dalam melukis tak bisa langsung mendapat hasil yang baik. Pasti ada kegagalan. Dia menyarankan daripada marah atau putus asa, lebih baik mengasah skill dengan berlatih, serta mencari teknik watercolor yang paling pas ditekuni. “Tentu saja jika langsung berputus asa, Anda tak menikmati proses yang ada. Semua seniman pasti pernah melewati fase ini. Ketika menikmati proses, hasilnya akan kelihatan. Usaha tak akan mengkhianati hasil,” pungkasnya.** Dari sekian banyak teknik melukis, watercolor cukup menarik perhatian. Secara visualisasi, permainan warna dan teknik membuat lukisan tampak indah. Bisa sebagai penghilang penat dan stres. Oleh Ghea Lidyaza Safitri Watercolour adalah salah satu teknik menggunakan cat air di atas kertas khusus sehingga gambar yang dihasilkan memberikan warna yang terkesan lebih lembut. Teknik melukis ini sudah booming’ sejak tahun 2017. Teknik melukis watercolor ini identik dengan penggunaan pigmen warna dan membuat nuansa serta transparansi yang berbeda dengan menambahkan air ke warnanya. Ini yang membuat teknik digemari pecinta seni lukis. Salah satunya Kania Khairunnisa. Kania mulai melirik watercolor sejak tahun 2017. Ia mengaku watercolor ini sebagai pelampiasan untuk menghilangkan penat dan stres saat mengerjakan skripsi. Kania Khairunnisa // Pecinta Watercolor Kania pun mulai mempelajari watercolor dari video seniman yang menggeluti seni lukis ini. Salah satu channel yang sering ditontonnya kala itu Watercolor by Shibasaki’, dimana senimannya adalah seorang kakek-kakek. Ia pun mulai sering mencari video watercolor dari channel lainnya. Hingga akhirnya, Kania memutuskan untuk berkecimpung di teknik melukis ini. Saat itu, ia langsung nekat membeli peralatan lukis. “Benar-benar otodidak. Sebelumnya saya memang sama sekali tak pernah tertarik dengan dunia melukis atau menggambar,” ucapnya. Namun, tahun itu Kania belum terlalu fokus melukis. Ia mulai fokus mengasah skill dan serius pada seni lukis ini sejak tahun 2020. Kania berusaha menyempatkan waktu untuk melukis di tengah padatnya jadwal kuliah. “Kebetulan saya kuliah lagi. Jujur sempat keteteran juga. Berusaha curi-curi nyari waktu luang,” ujar Kania Selain belajar dari YouTube, melihat contoh di Pinterest dan berlangganan di salah satu aplikasi, ia juga aktif mengikuti workshop gratis yang dibuat di laman pribadi Instagram seniman baik dalam maupun luar negeri yang diikuti Kania. Kania menuturkan watercolor sendiri terbagi atas empat teknik, yakni dry on dry, wet on dry, wet on wet dan gradient. Tentunya setiap teknik keistimewaan tersendiri. Teknik dry on dry kerap digunakan untuk menimbulkan tekstur warna kasar dan tak membaur. Misalnya, untuk melukis objek seperti permukaan baru atau memberi efek warna yang tajam di beberapa objek lainnya. Teknik wet on dry kerap digunakan untuk mendapatkan warna, detail, dan tekstur pada lukisan. Tak memerlukan banyak air dan hanya perlu menggunakan kuas yang sangat kecil untuk menegaskan detail. Teknik wet on wet kerap digunakan untuk menghasilkan warna yang menyebar. Sapuan-sapuan warna yang lembut dan tercampur jadi satu. Hasil lukisan yang dilakukan dengan teknik ini tentu berbeda dengan teknik lainnya. Teknik gradient biasanya saat melukis dimulai dari warna paling terang hingga akhirnya kepekatan warna semakin berkurang dan nampak lebih muda. “Dari keempatnya, saya lebih sering melukis dengan teknik wet on wet. Entah kenapa saat melukis dengan teknik ini saya merasa ada healing moment,” tuturnya. Sarjana Psikologi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta ini mengatakan cat watercolor yang digunakan untuk melukis memang khusus. Hanya saja beberapa kali Kania menggunakan cat acrylic. “Kebanyakan menggunakan kertas aquarelle. Kertas aquarelle ini tebal dan bertekstur. Kertas ini juga terbagi dalam berbagai ukuran ketebalan, minimal ketebalannya mencapai 150 gram,” ungkapnya. Biasanya Kania menggunakan kertas aquarelle dengan ketebalan 250 gram dan 300 gram. Ketebalan kertas sangat berpengaruh karena saat melukis banyak bermain dengan air dan cat. Jika pakai kertas tipis akan mudah sobek. Kania menyatakan objek lukisan watercolor tentu beragam. Namun, untuk saat ini Kania fokus pada objek bunga. Ada beberapa objek gambar yang memang tak ingin ia gambar, yakni manusia dan binatang. Selain hobi dan sebagai healing moment, Kania juga pernah membuatkan sang ibu kaligrafi untuk pajangan ruang tamu, dan memberikan hadiah nikahan sang teman berupa pajangan dari hasil melukisnya. Sulung dari dua bersaudara ini juga sempat mengerjakan pesanan hiasan dinding untuk kado nikahan. Namun, belum terlalu fokus dan diseriuskan, karena masih banyak hal lain yang harus dikerjakan. “Akun khusus watercolor saya sendiri sudah ada, yakni kabukeybrush. Mungkin kalau ada yang mau lihat karyanya bisa di buka di lama Instagram tersebut. Jadi, kalau memang ada yang pesan tetap dikerjakan, tapi belom officially open for business,”jelasnya. Kedepannya, selain dijual, Kania juga berkeinginan suatu hari nanti bisa bikin workshop watercolor kecil-kecilan. Dia menambahkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemula saat akan melukis watercolor. Pertama, niat dan sabar. Harus memiliki niat yang kuat dan kesabaran. “Watercolor berbeda dengan seni lukis lainnya. Karena menggunakan cat air, tentu kertas akan lebih mudah hancur jika melukis belum menggunakan kertas aquarella,” kata Kania. Kedua, menikmati proses. Dalam melukis tak bisa langsung mendapat hasil yang baik. Pasti ada kegagalan. Dia menyarankan daripada marah atau putus asa, lebih baik mengasah skill dengan berlatih, serta mencari teknik watercolor yang paling pas ditekuni. “Tentu saja jika langsung berputus asa, Anda tak menikmati proses yang ada. Semua seniman pasti pernah melewati fase ini. Ketika menikmati proses, hasilnya akan kelihatan. Usaha tak akan mengkhianati hasil,” pungkasnya.** Watercolour adalah salah satu teknik ilustrasi yang cukup populer dan banyak diminati. Kenapa? Berikut kita bahas lebih lanjut seputar teknik watercolour. Apa Itu Teknik Watercolour? Watercolour adalah salah satu teknik menggunakan cat air di atas kertas khusus sehingga gambar yang dihasilkan memberikan warna yang terkesan lebih lembut. Teknik ini menggunakan pigmen warna dan membuat nuansa serta transparansi yang berbeda dengan menambahkan air ke warnanya. Ada dua cara untuk membuat teknik, yang pertama membuat secara digital di Adobe Photoshop dengan menggunakan tools yang ada Adobe Photoshop. Teknik kedua, yaitu menggunakan cat air asli untuk melukis di atas kertas. Karakteristik Teknik Watercolour 1. The Water Effect Efek Usapan Air Ini adalah salah satu karakteristik dan ciri khas utama dari teknik watercolour. Saat kamu mencelupkan kuas ke dalam air dan cat lalu mengusapkan ke kertas, maka dari situlah teknik watercolour. Efek ini dapat terjadi ketika kamu memiliki satu warna di mana warna memudar ke halaman atau latar belakang desain atau beberapa warna lain. 2. Tekstur Efek air tersebut menciptakan beberapa tekstur super menarik dan unik yang tidak akan kamu dapatkan dengan teknik lainnya. Air mengubah saturasi warna, bagaimana ia menyebar di seluruh halaman kertas, bagaimana ia bercampur dengan warna lain dalam desain, semua itu bersatu untuk menciptakan sebuah teksur yang sangat khas. 3. Tampilan dan nuansa yang tidak sempurna Karena menghasilkan efek usapan air dan tekstur yang khas. Biasanya, akhir dari desainmu akan berbentuk seperti tampilan dan nuansa yang tidak sempurna. Contohnya pada desain di atas. Gambar lingkaran tidak berbentuk bulat sempurna karena adanya getaran tangan yang melekat pada cat air sehingga menciptakan efek yang lebih alami. 4. Alat untuk Membuat Teknik Watercolour Ada dua cara, yaitu tradisional dan digital. Secara digital dengan menggunakan Adobe Photoshop, kamu bisa membuat efek watercolour itu dengan menggunakan photoshop. Tak perlu mempersiapkan cat air yang berwarna-warni untuk membuat efek watercolor, tapi cukup menyediakan foto yang akan dijadikan efek watercolor ditambah tekstur-tekstur watercolor. Tutorial selanjutnya akan dijelaskan di artikel berikutnya. Sedangkan secara tradisional, beberapa alat yang digunakan, seperti kertas, cat air, kuas, dan palet cat airnya. Tutorial selanjutnya akan dijelaskan di artikel berikutnya. Nah, itu dia sekilas seputar teknik watercolour yang mungkin belum banyak yang tahu. Watercolour adalah salah satu tren desain paling serbaguna saat ini dan sering digunakan. Memang, untuk membuatnya, dibutuhkan keahlian dan latihan terus-menerus agar mahir hingga menghasilkan desain watercolour yang menarik. Mau belajar desain hingga mahir selama 20 bulan? Selengkapnya cek di sini! Source 1 2 Source pictures 1 2 3 4 5 6 7

watercolor adalah pewarna yang digunakan menggambar dengan teknik